Jika kamu rendah hati, tak ada satupun yang dapat mengusikmu; baik itu pujian maupun makian, sebab kamu tahu siapa dirimu sebenarnya.

Wednesday, August 3, 2011

Tidak ada yang sia-sia

Hi all . . . lama kita tak bertemu.

Sampai saat ini kita bertemu lagi, pernahkah suatu saat Anda merasa hal yang Anda lakukan adalah sia-sia?
No . . no . . tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Percayalah! Kenapa?

Pertama, kita hidup di tatanan dunia yang sangat kompleks yang sudah diatur oleh Tuhan.
Tuhan sudah merencanakan semua hal yang terjadi dalam hidup kita sejak saat pertama kita berada dalam kandungan ibu kita. Karena rencana Tuhan itulah, semua hal yang Anda lakukan dan Anda lewati itu dapat terjadi.

Kedua, karena setiap rencana Tuhan itu membawa setiap manusia pada garis hidupnya dan garis hidup orang-orang di sekelilingnya. Yang pasti berdampak baik. Karena rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan.

"Sebab dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia." (1Kor 15:58)

Setiap kita melakukan suatu perbuatan baik, perbuatan dengan niat baik, perbuatan dengan niat untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan; apapun itu jenis kegiatannya,
misal: memasak untuk suami, bekerja di kantor, mengerjakan PR, dan sebagainya
jika kita melakukannya dengan niat baik (bersekutu dengan Tuhan), percayalah itu tidak akan ada yang sia-sia. Pasti akan membawa dampak yang baik, setidaknya bagi Anda . . . bahkan untuk orang lain.

Sebuah contoh konkrit . . .
Misal, ketika seorang anak yang masih sekolah mendapat tugas untuk mengerjakan PR dan gurunya berkata besok PR itu dikumpulkan.
Anak ini mengerjakan PR dengan sungguh-sungguh.
Ketika esok hari, ternyata guru mata pelajaran itu tidak masuk karena sakit dan mata pelajaran tersebut digantikan oleh guru mata pelajaran lain supaya tidak ada jam pelajaran yang kosong.
Jika anak yang mengerjakan PR tersebut tidak mengerjakan dengan niat yang baik (misal, sambil takut karena PR tersebut harus dikumpulkan, terpaksa mengerjakan karena disuruh orang tua lalu sambil ngambek sama orang tua, dsb; bukan karena kesadarannya untuk mengerjakan PR tersebut), pasti anak tersebut akan merasa pekerjaannya (mengerjakan PR) sia-sia, karena PR tidak jadi dikumpulkan.
Padahal, sebenarnya tidak sia-sia. Karena, dengan mengerjakan PR dengan sungguh-sungguh, anak itu menjadi lebih pintar. Tidak peduli dikumpulkan atau tidak PRnya, anak itu menjadi lebih pintar karena ia berlatih/mengulang pelajaran sekolah di rumah (dengan mengerjakan PR).
Lihatlah . . . tidak ada yang sia-sia.

Dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, lakukan dengan niat baik dan bersyukurlah! Dengan demikian, kita akan menyadari bahwa ada dampak baik yang kita hasilkan dari pekerjaan yang kita lakukan . . . sehingga pasti tidak ada satupun pekerjaan yang sia-sia.

Selamat melanjutkan aktivitas!
Tuhan memberkati.